Selasa, 09 Februari 2010

JUVE BAKAL ROMBAK MANAJEMEN

Jean-Claude Blanc akan mundur dari kursi presiden, dan Alessio Secco diganti.
Juventus berencana melakukan perubahan manajelen secara menyeluruh, dengan menjadikan Marcello Lippi sebagai presiden, Oktober mendatang.

Tuttosport melaporkan dewan direktur Bianconeri akan diganti, karena dianggap bertanggung jawab atas keterpurukan tim. Juventus mengalami kemunduran meski telah berinvestasi cukup besar di pasar transfer.

Juve dipastikan mengakhiri musim ini tanpa gelar. Mereka tidak mungkin lagi mengejar Inter Milan di Serie A, gagal mencapai babak sistem gugur Liga Champions, dan terlempar dari Coppa Italia.

Perekrutan kembali Roberto Bettega sebagai vice-general manager disebut-sebut sebagai tahap awal rencana yang disebut rekonstruksi.

Tahap kedua dan ketiga adalah menurunkan Jean-Claude Blanc dari kursi prsiden, dan memberinya peran chief executive, dengan tugas operasi finansial.

Ada pula rencana mendatangkan Beppe Marotta, Giorgio Perinetti, atau Pantaleo Corvino, yang dikenal sebagai pakar transfer. Salah satunya akan menggantikan Alessio Secco sebagai direktur olahraga.

Berikut merupakan sosok yang memimpin Juventus bangkit setelah kasus calciopoli:

1. Giovanni Cobolli Gigli
Coboli Giovanni Gigli (lahir 4 Januari 1945 di Albese con Cassano) adalah mantan presiden Juventus Football Club. Ia memiliki gelar sarjana bisnis dari Universitas Bocconi. Mengawali kariernya dibidang pemasaran untuk sebuah perusahaan farmasi multinasional, pada tahun 1973 ia bergabung dengan perusahaan Turin S.p.A
Pada September 1980, ia menjadi asisten eksekutif CEO Editorial Fabbri Group. Ia menjadi General Manager perusahaan itu pada tahun 1984 dan sebagai RCS Group menjadi pemegang saham dari Fabbri Editorial Group, pada tahun 1991, ia merupakan CEO dari sektor buku Rizzoli. Pada November 1993, ia bergabung dengan grup penerbitan Mondadori dan menjadi CEO perusahaan induk Editore Arnoldo Mondadori S.p.A, serta Direktur dari banyak perusahaan lain dalam group. Pada November 1994 ia pergi dan menjadi CEO dan General Manager dari Rinascente Group. Ia bertaha di sana sampai Juli 2005.
Pada tahun 2003, ia menjadi Ketua Federdistribuzione, dan dia juga menjabat Wakil Ketua dan Direktur Confcommercio, posisi yang ditinggalkan di akhir tahun 2005. Ia juga anggota Dewan Direktur Alpitour (sampai April 2007) dan Auchan (sampai Oktober 2007) dan anggota Direktorat dan Wakil Ketua UPA (Associated Periklanan Badan). Pada saat ia duduk di Dewan Direksi ICE (Institut Nasional untuk Perdagangan Luar Negeri) dan Federdistribuzione.
Sebagai upaya bangkit dari kasus calciopoli, Cobolli Gigli diangkat menjadi Presiden Juventus. Dari 2006-2009 dia membentuk "Triade" baru bersama dengan Jean-Claude Blanc (GM) dan Alessio Secco (Direktur Sport).

2. Jean-Claude Blanc
Jean-Claude Blanc (lahir pada tanggal 9 April 1963 di Chambéry, Perancis) saat ini adalah Presiden Juventus FC. Dia memegang gelar Sarjana Pemasaran dan Bisnis Internasional dari CERAM Universitas di Nice (Perancis).
Antara 1987 dan 1992 ia Direktur Penjualan dan Pemasaran dan Pembukaan dan Upacara Penutupan Direktur untuk Albertville Olimpiade di Perancis, dan kemudian ia meraih gelar MBA di Harvard Business School. Antara 1994 dan 2000 ia menjabat General Manager/CEO di Amaury Sport Organization, perusahaan yang memiliki fasilitas olahraga di Perancis dan yang mengatur kegiatan olahraga utama di Perancis (Tour de France, Paris/Roubaix ras, Parigi/Dakar ras ).
Antara tahun 2001 dan Juni 2006, ia merupakan General Manager/CEO Federasi Tenis Perancis (FFT) dan orang yang bertanggung jawab mengorganisasi Perancis Terbuka (Roland Garros), Paris Master Series dan turnamen tenis Piala Davis.
Sebelum menjadi Presiden pada bulan Oktober 2009, ia adalah General Manager di Juventus FC, setelah mengambil peran dalam kebangkitan dari kasus Calciopoli ketika administrasi sebelumnya mengundurkan diri. Blanc sudah berfokus pada peningkatan kesehatan keuangan tim, sementara sudah kuat, ia telah mengembangkan stadion baru untuk Juventus yang akan menjadi tim pertama di Italia untuk dimiliki dan dioperasikan oleh klub. Blanc telah menyatakan berkali-kali bahwa stadion adalah masa depan Juventus, meningkatkan pendapatan dan jiwa baru dari tim.

3. Alessio Secco
Alessio Secco adalah direktur sepak bola Italia bagi klub Italia Juventus. Secco lahir di Turin pada tanggal 5 Januari 1970. Alessio Secco dipromosikan ke posisi saat ini setelah mantan direktur Luciano Moggi dipecat setelah skandal Calciopoli.
Secco bergabung dengan Juventus pada tahun 1999 sebagai sekretaris pers, tapi mulai bekerja sebagai tim manajer pada tahun 2000, langsung di bawah Luciano Moggi. Dia memperoleh posisi saat ini pada tanggal 23 Mei 2006.
Alessio Secco telah berada di bawah kritik terus-menerus oleh penggemar Bianconeri karena kegagalannya dalam membeli pemain kelas atas. Dia bertanggung jawab untuk pembelian pemain seperti Tiago Mendes, Sergio Almiron, dan Jean-Alain Boumsong (selama musim 2007-2008) dari semuanya itu hanya Tiago tetap di klub. Selama jendela transfer bulan Januari, ia menandatangkan Mohamed Sissoko dan Guglielmo Stendardo, yang terakhir pada kesepakatan pinjaman. Sejak Juni 2008, Secco telah membuat pembelian Amauri, Dario Knezevic, Olof Mellberg, Albin Ekdal dan Christian Poulsen. Selama musim 2009-2010 Secco juga mendatangkan Diego Ribas, Felipe Mello, Fabio Cannavaro, Fabio Grosso serta meminjam Jose Martin Caceres dari Barcelona, yang mana dua nama paling awal dibeli dengan bandrol lebih dari 20 juta Euro, namun belum mampu mengangkat prestasi Juventus namun malah lebih sering menjadi pemain yang paling dikritik permainannya (mungkin karena Juventus memang tidak pernah cocok dengan pemain-pemain dari amerika selatan, sehingga walaupun Diego dan Mello bermain sangat baik untuk tim sebelumnya namun tidak di Juventus).
Pada bulan Desember 2007, Secco dituduh memiliki percakapan dengan mantan bos Luciano Moggi, sementara Moggi masih dikenakan larangan aktif dari sepak bola selama lima tahun. Pada bulan Februari 2008 Secco diduga berbicara kepada wakil-wakil dari Genoa. Bulan Februari 2009 Secco memperpanjang kontraknya dengan Juventus hingga 2011.

Bisa dilihat bahwa sebenarnya orang-orang yang membawa Juventus keluar dari krisis karena Calcipoli merupakan orang yang sangat minim pengalaman dalam bidang sepakbola (kecuali Secco yang pernah menjadi “murid” langsung dari Luciano Moggi. Berharap pemegang saham Juventus untuk melalukan pembenahan dalam susunan pengurus Juve, dangan menggantikan pihak-pihak yang dirasa kurang kompeten dengan para “ahli” dalam bidangnya terutama untuk posisi Directur Olahraga Klub, sehingga Juve dapat kembali menemukan bentuk permainannya yang sesungguhnya serta memilih pelatih yang dapat mengembalikan Lo Spiritto Juve!